Senin, 28 Mei 2012

Permasalahan Struktur Rumah Anda

Struktur serta dinding rumah sangatlah vital untuk kekuatan dan kekokohan sebuah rumah, struktur menjaga rumah tetap berdiri, dan juga mampu membuat rumah tahan terhadap segala kemungkinan perubahan cuaca seperti hujan, angin dan panas.

Jika Anda perhatikan, dinding dan struktur rumah merupakan satu kesatuan rangka yang saling berhubungan antara satu sama lain. Jika salah satu bagian berubah bentuk karena sesuatu hal, kemungkinan satu bagian lainnya akan terkena dampaknya juga. Misalnya, kolom dan dinding akan retak atau balok serta plat lantai melengkung.

Elemen struktur sebuah bangunan rumah terdiri dari sloof, fondasi, kolom, ring balok, dan kuda-kuda atap. Seluruh elemen tersebut haruslah mampu menahan beban aksial (beban dari atas) ataupun beban lateral (beban dari samping) agar bangunan/rumah tetap berdiri kokoh.

Berikut adalah pemecahan masalah yang umum terjadi pada struktur dan dinding rumah.

1. Balok pengaku (ring balok) melengkung. Ring balok ini berfungsi sebagai penahan serta penyalur beban dari lantai dan dinding di atasnya ke kolom, lalu diteruskan ke fondasi. Jika ring balok tersebut tidak bertumpun ke dinding, maka balok tersebut akan melengkung. Tapi balok disangga oleh dinding, maka ini tidak akan terjadi. Beban untuk balok akan disalurkan dengan merata ke dinding, tidak ditanggung sendiri. Hindarkan volume, panjang atau besaran balok yang tidak sesuai dengan bentangan kolom.

Solusi jika bentangan terlalu panjang memberi perkuatan berupa kolom penyangga baru di bawah ring balok. Ini bertujuan supaya kolom mampu memperkecil jarak bentangan tersebut. Jika pada ring balok terjadi retak rambut atau retak halus, maka ini tidaklah berbahaya, mengatasinya dapat dengan memberi injeksi semen agar besi  yang ada di dalam ringbalok tidak berkarat atau korosi. Namun jika ringbalk rusak parah karena sesuatu hal, lakukan perbaikan dengan menambah lebar dimensi ring balok serta perkuatan pada bagian luar (melapisinya dengan plesteran).

2. Retak kolom. Kolom ini berfungsi sebagai penyalur beban dari dinding ke fondasi. Daya tahan dari kolom sendiri tergantung dari dimensi dan material yang dipakai. Ukuran dan material perlu dipertimbangkan berdasarkan bentang, fungsi sebuah rungan yang akan disangga baik aksial (tegak) maupun lateral (samping).

Kita ambil contoh, beton bertulang. Beton ini berfungsi menahan gaya aksial. Sedangkan tulangan berperan untuk menahan gaya lateral. Jika kolom rumah mengalami retak, maka perhatikanlah dimensi dan material kolom, apakah ini sudah sesuai dengan standart ketentuan atau belum.

Penyebab Kolom Retak;

Retak pada kolom dibagi dua, retak rambut dan retak struktur. Penyebab dari retak rambut tak lain adukan atau campuran beton yang terlalu banyak mengandung air dan pengaruh gaya dari luar seperti daya tekan angin dan ataupun gempa. Umumnya retak rambut tidaklah terlalu berpengaruh terhadap kekuatan sebuah kolom, namun yang membahayakan adalah jika retak itu sampai pada besi baja di dalamnya yang akam membuatnya berkarat atau korosi.

Retak kolom rumah. retak yang lebih dari 2 mm: Bisa terjadi jika sikolom tidak mampu menahan gaya beban yang berasal dari luar. Konstruksi dan pengerjaan yang salah bisa menyebabkan daya tahan dan dukung kolom menjadi cepat menurun, sebagai contoh teknik pemasangan sambungan besi baja di dalamnya yang serampangan, tidak rapi dan ceroboh.

Jalan keluarnya ialah Berikan injeksi epoxypada bagian retakan seperti layaknya Anda mengatasi retak rambut di struktu beton.  Jika retak struktur ini terjadi sebaiknay hubungi orang yang ahli. Jika ternyata si kolom tidak mampu lagi untuk menahan beban yang ada diatasnya, maka lakukan penambahan meterial tertentu untuk memperbesar dimensi kolom sehingga mampu menahan beban, misalnya melapisinya dengan plester.

0 komentar:

Posting Komentar