Senin, 18 Juni 2012

Menata Ruang Tamu Mungil ala Apartemen

Ruang tamu di apartemen cenderung mungil karena lahannya sempit. Bahkan, karena  keterbatasan ruangan, maka di area ini menjadi gabungan beberapa fungsi ruang lainnya seperti ruang keluarga atau ruang kerja.
Kondisi serba terbatas ini bisa juga dialami oleh rumah-rumah bertipe kecil seperti ukuran 36 atau 45 meter persegi. Ruang tamu yang tersedia umumnya berkisar sekitar 9 meter persegi. Agar ruangan tetap berfungsi maksimal meskipun kondisinya terbatas, Anda dapat menyiasati lewat penataan dan pemilihan furnitur nan tepat.
Penataan interior di dalam ruang tamu mungil dibuat ringan dan fleksibel, terlebih bila ruangan tersebut kadang berubah-ubah fungsinya. Sementara untuk pemilihan furniturnya, pilih furnitur multifungsi agar bisa dimaksimalkan. Selain itu, jangan lupa untuk menempatkan storage atau tempat penyimpanan di ruang tamu mungil Anda. Gunanya, agar ruangan tampil rapi dan ringkas.
Sebelum membeli furnitur untuk mengisi ruang tamu Anda, ingatlah berapa luasnya sehingga ukurannya tepat. Pemilihan sofa bila terlalu besar maka dapat diganti dengan sofa bed dua atau tiga dudukan. Pada saat-saat tertentu, sofa bed ini dapat dipanjangkan menjadi kasur cadangan. Tambahkan dua kursi tunggal atau bangku kecil ottoman sebagai tambahan pemanis ruang tamu.
Sebagai tempat penyimpanan sekaligus pengisi ruangan, Anda dapat memilih coffee table yang memiliki rak pada bagian bawahnya. Anda juga bisa mengemas satu lemari besar menempel di dinding, berisi televisi serta peralatan elektronik lainnya. Kalau Anda senang memakai wallpaper, pilihlah yang bermotif ringan dan berwarna lembut dengan motif garis tipis atau kotak tipis. Tujuan pemakaian motif ini adalah untuk membantu mengistirahatkan pandangan mata.
Setelah penataan interior sesuai kebutuhan dan keinginan Anda, jangan lupa untuk menambahkan cermin sebagai akses ruangan. Cermin yang lebar bisa ditempatkan pada satu dinding tertentu sehingga memberi kesan ruang tamu Anda lebih luas.
Meski mungil, tak ada salahnya bila Anda menceriakan ruangan dengan menambah pernak-pernik atau aksesori. Upholstery juga bantal-bantal hias boleh Anda tambahkan pada sofa, taplak bergaya etnik berikut koleksi patung-patung bisa Anda tata di atas coffee table. Atau, bila Anda suka, kemaslah rangkaian bunga segar dengan warna-warna cerah, lalu tempatkan di atas meja.

Lima Elemen Menata Rumah Mungil

Memanfaatkan apa yang dianggap kurang, yakni lahan terbatas, adalah kunci menata hunian mungil agar selalu nyaman ditinggali. Di lahan terbatas, orang dapat menyiasati ruang atau penempatan furnitur secara kreatif.
Beberapa cara bisa Anda terapkan, seperti pemakaian furnitur jenis modular, memilih furnitur multifungsi, melebur fungsi dua ruang, menggunakan partisi fleksibel, dan menyiasati luas ruang dengan cermin atau tampilan visual lainnya. Anda ingin menerapkan yang mana?

Memakai furnitur modular 

Memakai furnitur modular sangat fleksibel terhadap kondisi dan dimensi ruang berbeda-beda. Furnitur jenis ini dapat berdiri sendiri atau dipisah, kemudian disatukan dengan yang lainnya. Ini berguna bila sewaktu-waktu anggota keluarga Anda bertambah atau ingin memperluas ruangan. Furnitur modular bahkan dapat dibongkar dan dikurangi volumenya.

Memilih furnitur multifungsi 

Rumah dengan luas terbatas tetap dapat tampil nyaman dan menarik lewat penataan furnitur. Furnitur ini juga berperan penting dalam mendukung fungsi ruang-ruang sebagai tempat beragam aktivitas.
Namun, ada baiknya diusahakan agar furnitur tidak hanya memiliki satu fungsi saja, melainkan banyak fungsi (multifungsi). Cara ini dapat mengurangi jumlah furnitur yang akan ditempatkan. Misalnya, lemari di ruang keluarga juga bisa mencakup kebutuhan untuk meletakkan televisi, peralatan elektronik, tempat menyimpan koleksi CD, rak buku, juga tempat meletakkan foto atau pajangan.

Melebur fungsi dua ruang 

Di dalam rumah mungil, kebutuhan ruang per ruang tidak bisa dipenuhi semua. Bahkan, karena keterbatasan ini, fungsi ruangan dapat dileburkan sehingga dalam satu ruangan bisa menjalankan dua fungsi sekaligus.
Menggabungkan fungsi ruang tamu dan ruang keluarga sekaligus, misalnya. Saat rumah tidak kedatangan tamu, ruang tamu bisa Anda fungsikan sebagai ruang keluarga. Semua anggota keluarga bisa berkumpul di dalamnya untuk sekadar berbincang, duduk-duduk bersama dan bercanda, atau menonton televisi.

Menggunakan partisi fleksibel 

Pada hunian mungil, menggunakan satu ruang untuk beberapa fungsi atau menggabungkan ruangan untuk satu aktivitas merupakan optimalisasi fungsi ruangan. Untuk menunjang hal ini, sebaiknya batasan antarruang tidak menggunakan sekat masif seperti dinding. Hal ini hanya akan membuat ruangan semakin sempit dan sesak.
Sebagai saran, Anda bisa menggunakan partisi bersifat fleksibel, seperti pemakaian gorden, partisi dari kayu, dari bambu, rotan, kaca, pintu lipat PVC, atau pintu geser. Seperti penggunaan partisi fleksibel, selain menyiasati sesaknya ruangan, juga dapat dimanfaatkan sebagai elemen dekorasi.

Menyiasati cermin atau tampilan visual 

Permasalahan rumah mungil dapat diatasi dengan memasang cermin di dalamnya. Cermin akan memberi efek menggandakan obyek seperti asli dan mengubah luas imajinasi ruang. Namun, untuk menghasilkan imajinasi lebih luas, ada baiknya Anda memilih cermin berukuran besar, karena hal itu akan membentuk ruangan menjadi lebih besar dua kali lipat.
Pemasangan cermin pada beberapa titik juga memberi tampilan visual yang lebih luas. Posisi penempatannya di ruangan kecil sebaiknya dipasang vertikal agar pandangan orang dewasa lebih optimal. Sebaliknya, jika dipasang horisontal akan memberi kesan pendek.
Selain cermin, dengan memajang gambar, foto, atau lukisan panorama alam akan memberi kesan luas. Secara psikologis, tema panorama alam akan menghadirkan perasaan nyaman, lapang dan lega.
Selain itu, ada kesan tak terbatasi hingga garis horizon titik akhir pandangan mata. Karakter pandangan luas ini akan mengikutsertakan emosi penghuni. Bandingkan bila Anda menempatkan gambar bertekstur batu yang memberi pengaruh terbatas bagi penghuni.

Enam Faktor Penting Menata Rumah Mungil

Tak jarang, terbatasnya luas rumah justru menantang pemilik rumah mendesain hunian mungilnya secara lebih kreatif. Ada banyak cara menyiasati desain rumah mungil, tapi setidaknya enam poin berikut ini penting dijadikan pegangan untuk Anda.

Dimensi
Dimensi atau ukuran adalah hal pertama yang terpikirkan saat menata rumah mungil. Antara ukuran dan besaran furnitur harus disesuaikan dengan ruang.
Selain harus proporsional, furnitur sebaiknya disesuaikan dengan jumlah penghuni. Pemilihan furnitur tepat akan menciptakan ruang lapang beserta sirkulasi udara yang baik.
Dalam memanfaatkan ukuran, pertimbangkan secara optimal setiap jengkalnya. Jangan sampai Anda membuat ruang dengan potensi menjadi sudut mati dan tempat tumpukan barang.
Untuk menyiasati masalah seperti ini, buatlah furnitur built in dengan ukuran pas dan sesuai dengan spot-spot dalam rumah.

Simpel
Menghadirkan dekorasi dinding dalam corak ramai, furnitur masif, serta penggunaan warna gelap membawa kesan sesak pada ruangan. Menghadirkan tatanan interior mewah dan elegan untuk rumah mungil bukanlah hal bijak, karena hal itu justru akan memberi kesan ruangan semakin sumpek.
Tatanan ruang paling tepat untuk rumah mungil adalah simpel, minimalis, minim corak, dan dibalut warna terang. Pilihan ini akan memberi kesan lapang pada hunian.
Pilihlah warna-warna terang seperti putih dan pastel untuk bidang-bidang besar seperti lantai, dinding, plafon, serta furnitur utama. Kombinasi banyak warna sebaiknya Anda hindari, tetapi gunakan sedikit aksen untuk mempermanis ruangan.

Tanpa sekat
Dalam sebuah rumah mungil, ada baiknya Anda mengurangi aplikasi dinding atau partisi masif sebagai pembatas dan pemisah ruang. Sebaiknya, rancanglah layout ruang dengan pendekatan open plan atau tanpa sekat. Cara ini akan menciptakan kesan ruangan lebih luas daripada ukuran sebenarnya.
Pemisahan ruangan dengan konsep tanpa sekat bisa dilakukan dengan cara menciptakan zona pada area berbeda. Konsep tanpa sekat ini bisa memberi keleluasaan pada fungsi ruang serta menciptakan rasa ruang lebih luas secara visual. Jika diperlukan, ruang tetap dapat diberi pembatas, misalnya partisi kaca tembus pandang atau rak buku.

Manipulasi ruang
Dengan menggunakan beberapa teknik pendekatan desain, Anda dapat memanipulasi ruang di dalam rumah mungil menjadi lebih besar, lebih tinggi atau lebih lebar. Caranya adalah memanfaatkan ruang luar sebagai bagian dari interior ruang, atau memanfaatkan teras belakang rumah sebagai area perluasan ruang makan atau ruang keluarga Anda.
Alternatif cara lainnya adalah menggunakan kaca sebagai pembatas ruang yang menghadap ke area luar. Hal ini akan menciptakan perluasan ruang secara visual.
Anda juga dapat memanfaatkan bidang refleksi seperti cermin untuk menghadirkan kesan ruangan lebih luas. Sekecil apapun bidang refleksi, pantulan yang tercipta akan menambah volume ruang dalam tampilan visual.

Efisien dan fleksibel
Salah satu keberhasilan merancang rumah mungil adalah dengan meningkatkan efisiensi ruang. Caranya, pertimbangkan aspek fleksibilitas kala merancang fungsi ruang. Terapkan konsep ruang bersama atau multifungsi untuk memenuhi fleksibilitas ruang tersebut.
Penggunaan furnitur sebaiknya didesain sesuai kebutuhan Anda serta harus diperlakukan sebagai elemen penting dalam desain. Penggunaan konsep furnitur multifungsi merupakan solusi cermat untuk menghemat tempat sekaligus area penyimpanan. Tempat penyimpanan bisa terintegrasi dengan tempat duduk, sofa, bed, bahkan tangga.

Cahaya
Faktor cahaya, terutama cahaya matahari, merupakan elemen penting untuk rumah berukuran mungil. Bukaan sekecil apapun akan besar pengaruhnya bagi rumah mungil. Untuk itu, manfaatkan keberadaan jendela dan skylight untuk memasukkan cahaya matahari ke dalam ruangan secara maksimal.
Namun demikian, Anda patut memperhatikan bentuk, jenis, serta ukuran jendela. Bidang bukaan besar akan memberi rasa ruangan lebih luas dari kondisi sebenarnya.
Selain matahari, penerangan buatan juga penting untuk menciptakan penataan yang cermat. Dalam menciptakan pencahayaan buatan, Anda harus menyesuaikannya secara efisiensi dan jenis lampunya.

Menyadari Kebutuhan Ruang di Rumah Mungil

Penentu utama untuk mendapatkan kenyamanan di rumah mungil ada di tangan penghuninya. Faktor lainnya adalah desain yang cerdas di lahan terbatas.Tinggal di rumah dengan luas terbatas membuat penghuni rumah perlu menyadari kebutuhan ruangnya. Ia tidak bisa menanamkan konsep setiap kebutuhan ada ruangannya. Karena biasanya, peleburan fungsi ruang terjadi di ruang mungil.
Sebagai contoh, ruang tamu sekaligus berperan sebagai ruang keluarga atau pantry yang juga dapat ditambah meja makan. Selain menyadari peleburan fungsi dua ruang atau akrab disebut multifungsi, gaya hidup penghuni rumah mungil perlu trik dan strategi khusus.
Salah satunya yang kerap tanpa sadar terjadi adalah penghuni melakukan kebiasaan menumpuk barang. Strategi untuk masalah satu ini dapat diatasi dengan memperbanyak ruang penyimpanan.
Faktor penentu kenyamanan selanjutnya adalah desain ruang yang cerdas. Tak seperti desain pada rumah berukuran luas, penghuni rumah mungil memang lebih sulit mendesain ruang per ruang.
Memang, tak mudah memenuhi kebutuhan seluruh ruang untuk aktivitas setiap anggota keluarga. Apalagi, bila ternyata penghuni rumah adalah sebuah keluarga besar dengan jumlah anggota keluarga banyak. Masalah ini dapat disiasati melalui sinergi optimal antara penghuni dengan desain bangunannya.
Untuk memperluas ruangan, penghuni bisa mengembangkan konsep rumah tumbuh. Terdapat dua jenis rumah tumbuh, yakni rumah tumbuh vertikal dan rumah tumbuh horizontal.
Rumah tumbuh vertikal adalah rumah dengan penambahan ruang ke atas. Untuk menerapkan konsep ini, kekuatan struktur wajib diperhatikan sejak kali pertama rumah dibangun.
Sementara itu, rumah tumbuh horizontal adalah penambahan ruang secara menyamping atau ke belakang. Konsep ini bisa dilakukan dengan syarat luas lahan masih luas dan memadai. Untuk menerapkan konsep ini, desain awal rumah perlu memprioritaskan kebutuhan ruang utama, seperti ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi, dapur, dan ruang makan.

Tips Sederhana Merenovasi Rumah

Merenovasi rumah tidak perlu menghabiskan dana besar. Banyak kiat sederhana yang dapat diaplikasikan saat memperbaiki atau memperindah ruang hunian, di antaranya : 
1. Fungsi Lain Selotip
Memaku di dinding kerap menimbulkan masalah baru. Paku terpasang kuat, tetapi dinding di sekitar akan retak. Untuk mengatasinya, tempelkan selotip di area dinding yang hendak dipaku. Selanjutnya, Anda dapat mulai memasang paku di dinding yang telah dialasi tersebut. Alhasil, paku terpasang baik dan dinding di sekitarnya tidak retak. Lepas selotip secara perlahan agar cat tak ikut terkelupas.
 
2. Ruang Terkesan Luas
Sadarkah Anda bila ruang yang sempit bisa terkesan luas bagi penggunanya secara psikologis? Kiatnya, tutup tembok Anda dengan cat berwarna terang, seperti putih gading, pastel, pink, maupun hijau pucat. Letakkan cermin besar di salah satu sisi ruang. Kiat tambahan, gunakan perabot berukuran lebih rendah dari pandangan mata atau bentuk cenderung horizontal.

3. Pelumas dari Minyak Jelantah

Minyak jelantah adalah minyak goreng bekas pakai. Sebelum membuangnya, cek engsel pintu, jendela, lemari, kunci gembok, bahkan rantai sepeda. Apabila berderit dan agak macet, oleskan minyak jelantah pada bagian yang berderit hingga tidak lagi berbunyi saat dibuka-tutup. Pastikan minyak jelantah bukan sisa menggoreng lauk-pauk yang umumnya meninggalkan bau amis.
 
4. Mengecat Tangga
Saat mengecat tangga, lakukan secara berselang-seling pada anak tangga kesatu, ketiga, kelima, dan seterusnya agar tangga masih dapat dilewati meski cat belum kering atau Anda masih mengerjakannya. Setelah cat mengering, baru cat anak tangga kedua, keempat, keenam, dan sisanya.
 
5. Alternatif Terpentin
Terpentin sering kali digunakan untuk membersihkan noda cat. Namun, jika kulit Anda yang terkena percikan atau tumpahan cat, gunakan minyak zaitun sebagai alternatif. Selain dapat membersihkan noda, minyak zaitun dapat menghaluskan kulit. Pilihan lain, keju atau margarine bisa juga digunakan untuk membersihkan noda cat yang mesih baru di kulit.

6. Kuteks Mengilapkan Gagang Pintu

Gagang pintu (handle) berwarna emas lebih mudah pudar jika terlalu sering digunakan. Ada trik menarik untuk menjaga kilau warna handle, sekaligus membuatnya awet. Oleskan cat kuku (kuteks) berwarna bening secara merata, lalu diangin-anginkan. Pastikan kuteks benar-benar telah kering sebelum handle pintu dipasang.